Fixed Asset vs. Inventory: Apa Perbedaannya?
Fixed asset dan inventory adalah dua hal yang sangat penting bagi perusahaan. Apa yang membedakan keduanya? Simak selengkapnya dalam artikel ini!
Dalam artikel sebelumnya yang membahas tentang fixed asset, Anda tentu sudah memahami bahwa fixed asset merupakan item barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional dan produktivitas. Artinya, barang dagang atau produk akhir yang dijual kepada klien tidak termasuk fixed asset.
Lalu, apa yang dimaksud dengan inventory? Inventory adalah barang yang dimaksudkan untuk dijual, dikonsumsi, dan didistribusikan dengan berbagai cara dalam kegiatan operasional perusahaan. Misalnya, barang untuk dijual oleh perusahaan kepada konsumen.
Apa Contoh Fixed Asset dan Inventory?
Untuk memudahkan Anda membedakan antara fixed asset dengan inventory, mari kita buat contoh. Perusahaan A merupakan sebuah pabrik yang memproduksi mobil. Dalam kegiatan operasional mereka, inventory-nya adalah produk mobil yang mereka hasilkan.
Sementara itu, yang termasuk ke dalam fixed asset adalah mesin-mesin yang dipakai untuk membuat mobil. Bahkan, mobil yang digunakan untuk mengirimkan hasil produksi ke dealer-dealer juga termasuk ke dalam fixed asset, bukan inventory. Meskipun sama-sama mobil, keduanya dimaksudkan untuk tujuan yang berbeda.
Apakah Fixed Asset Tracking Berbeda dengan Inventory Tracking?
Dengan melihat dasar perbedaan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa asset tracking itu berbeda dengan inventory tracking. Asset tracking adalah proses pemantauan nilai dari aset perusahaan bersama dengan rincian penting pada setiap aset, PIC, dan jadwal pemeliharaan untuk masing-masing aset. Sementara itu, inventory tracking berkaitan dengan aktivitas pencatatan dan kontrol stok barang yang dijual agar tetap akurat.
Baik fixed asset tracking maupun inventory tracking merupakan dua hal yang berbeda dalam manajemen aset perusahaan. Apa saja perbedaannya?
Dari Segi Pengertian
Fixed asset tracking adalah proses pelacakan dan pengelolaan terhadap fixed asset bernilai tinggi milik perusahaan. Fixed asset digunakan dalam kegiatan operasional dalam jangka panjang seperti kendaraan, mesin dan bangunan.
Sementara itu, inventory tracking adalah proses pelacakan dan pengelolaan stok atau persediaan barang yang dipakai oleh perusahaan untuk proses produksi atau untuk dijual. Adapun yang termasuk ke dalam inventory adalah barang jadi, bahan baku, dan barang yang sedang dalam proses.
Dari Segi Fokus
Fixed asset tracking berfokus pada aset tetap perusahaan yang punya umur panjang dan nilainya relatif stabil. Tujuannya adalah untuk memastikan aset terkelola dengan baik, bisa digunakan secara optimal dan memperpanjang usia pakainya.
Di sisi lain, inventory asset memiliki fokus pada persediaan atau stok yang terus berubah karena permintaan pasar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perusahaan selalu memiliki stok atau persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen dan menghindari kekurangan persediaan.
Dari Segi Karakteristik Aset
Fixed asset tracking digunakan untuk melacak aset yang memiliki karakteristik antara lain:
- Memiliki umur pakai yang panjang
- Memiliki nilai yang signifikan
- Tidak sering mengalami perubahan kepemilikan
- Memiliki peran penting dalam kegiatan operasional perusahaan dan berperan dalam menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.
Inventory tracking dilakukan untuk melacak barang atau persediaan yang bisa berubah secara cepat, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Barang-barang ini adalah barang yang akan dijual atau dipakai dalam proses produksi. Nilai dan jumlah dari inventory juga cenderung berkurang seiring waktu.
Dari Segi Metode
Metode yang digunakan dalam tracking untuk fixed asset dan inventory juga berbeda. Fixed asset tracking biasanya dilakukan dengan memberikan nomor unik, mencatat detail asset, termasuk informasi pembelian, nilai aset, lokasi, PIC, serta histori perawatan dan perbaikannya.
Sementara itu, dalam inventory tracking, proses pelacakan melibatkan proses pencatatan jumlah masuk dan keluar, pemantauan level persediaan, dan penilaian persediaan untuk menghitung nilai stok.
Dari Segi Tujuan
Fixed asset tracking dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan, perawatan, dan pengelolaan fixed asset yang dimiliki perusahaan. Ini juga dilakukan untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan perpajakan dan kebijakan akuntansi yang berlaku.
Inventory tracking bertujuan untuk meminimalkan biaya persediaan, mencegah perusahaan kekurangan stok, serta meningkatkan efisiensi kegiatan operasional. Inventory tracking juga memungkinkan perusahaan untuk memastikan stok yang ada cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
Kenapa Pengelolaan Fixed Asset dan Inventory Itu Penting?
Melakukan pengelolaan inventory sangat penting untuk membantu perusahaan mencapai target keuntungan yang diinginkan. Banyak perusahaan yang menggantungkan pemasukan dari penggunaan inventory, baik dengan menjual atau menggunakannya dalam proses produksi.
Memiliki inventory yang terlalu banyak dalam waktu lama bisa berisiko karena produk bisa rusak seiring waktu. Kalau sudah rusak, Anda tidak bisa menjual atau menggunakannya lagi untuk produksi.
Namun, jika persediaan terlalu sedikit, Anda mungkin tidak memiliki cukup produk yang dijual jika permintaan pasar meningkat. Risikonya, Anda bisa kehilangan penjualan dan pangsa pasar. Lantas, bagaimana dengan fixed asset?
Fixed asset memiliki masa pakai yang terbatas dan selalu terdepresiasi. Misalnya, nilai kendaraan yang Anda gunakan untuk distribusi nilainya akan berkurang dari waktu ke waktu.
Peralatan lain yang Anda gunakan untuk menjalankan bisnis seperti komputer dan printer, juga termasuk ke dalam fixed asset. Namun, beberapa item lain, seperti alat tulis atau bahan habis pakai, bisa termasuk sebagai inventory karena pergerakannya yang cepat.
Penting untuk memahami perbedaan antara fixed asset dan inventory sekaligus cara tracking-nya. Dengan begitu, Anda akan memiliki angka yang akurat pada laporan keuangan untuk kebutuhan pelaporan pajak dan lain sebagainya.
Kunci terpenting dalam pengelolaan fixed asset dan inventory adalah dengan mengadopsi sistem tracking yang mumpuni. Sistem tracking ini memungkinkan Anda menghitung penyusutan, memantau kebutuhan perawatan, dan menjadwalkan perbaikan pada fixed asset yang Anda miliki.
Sementara itu, untuk inventory, tracking akan menghindarkan Anda dari kehabisan stok. Tidak hanya itu, Anda bahkan bisa mengontrol jika terjadi pencurian barang.
Untuk proses management dan tracking aset yang lebih mudah, Anda bisa memercayakannya kepada VemaFATS. Puluhan fitur unggulan yang kami miliki akan memudahkan Anda dalam mengelola semua aset perusahaan sehingga produktivitas bisa mencapai level optimal. Hubungi kami di sini untuk mendapatkan demo VemaFATS!